Sabtu, 25 Mei 2019

MANASIK UMROH PT ALBAYT WISATA UNIVERSAL PURWOREJO

MANASIK UMROH SESUAI SUNAH





Manasik Umroh Sesuai Sunnah


Umroh merupakan sebuah perjalanan ibadah yang dicontohkan melalui sunnah Rasulullah. Karena itu sangat penting untuk mengetahui dan memahami semua hal tentang ibadah umroh yang telah diatur dalam tata cara manasik umroh sesuai sunnah. Hal ini untuk menghindari kesalahan sehingga ibadah umroh yang kita lakukan menjadi tidak sah.

Di dalam pelaksanaan ibadah umroh apapun paket umroh yang kita daftarkan, setidaknya terdapat 2 hal penting yakni Rukun Umrohdan Wajib Umroh. Rukun Umroh merupakan pokok kegiatan ibadah yang apabila tidak kita kerjakan maka umroh kita tidak sah.


Rukun Umroh


Rukun Umroh ada 4, yakni:

  1. Niat Ihram/berumroh
  2. Thawaf
  3. Sa’i
  4. Tahallul atau bercukur


Wajib Umroh


Sedangkan yang disebut sebagai Wajib Umroh yaitu ihram dari miqot atau tempat mulainya pelaksanaan niat ihram), serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang selama umroh.


Tata Cara Manasik Umroh Sesuai Sunnah


Urutan untuk tata cara manasik umroh adalah sebagai berikut:


1. Ihram

Adapun yang termasuk wajib dalam ihram antara lain:

a. Ihram dari miqat (lihat menentukan tapal batas miqat sebelum memasuki Makkah) 

Mengucapkan niat disarankan setelah shalat. Bila berniat telah memasuki kendaraan tetap diperbolehkan asal belum memasuki miqat. Bila telah mencapai miqat dan kita belum sempat membaca niat, maka dianggap kita melewati miqot tanpa ihram.

Setelah membaca niat dilarang berkata buruk, menggunjing, bertengkar atau berdebat yang tidak bermanfaat karena ini termasuk larangan ihram.



b. Tidak memakai pakaian yang dijahit atau menampakkan lekuk badan atau anggota tubuh

Laki-laki dilarang mengenakan baju, jubah, mantel, penutup kepala, dan khuf (atau sepatu)Sedangkan yang perempuan dilarang menggunakan penutup wajah (cadar) dan sarung tangan. Pakaian ihram yang dikenakan perempuan tidak boleh memakai kain yang tipis sehingga kelihatan rambut atau kulitnya. Kaki masih boleh memakai kaos kaki atau stoking.


c. Bertalbiyah. 

Setelah membaca talbiyah berulang kali dapat pula diselingi dengan membaca shalawat


2. Thawaf

Thawaf adalah mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran dimulai dari Hajar Aswad dan selesai di tempat yang sama.

Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan thawaf adalah:

  1. Berniat melakukan thawaf.
  2. Suci dari hadats
  3. Menutup aurat karena thawaf dianggap seperti shalat.
  4. Memulai thawaf dari Hajar Aswad
  5. Thawaf dapat dilakukan di dalam masjid walau jauh dari Ka’bah
  6. Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang melakukan thawaf

Ibadah sunnah yang bisa dikerjakan setelah melakukan thawaf adalah mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim atau bisa dimana saja bila di dekat makam tidak memungkinkan. Saat mengerjakan shalat sunnah tersebut disunnahkan pada rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun sedangkan setelah membaca Al Fatihah di rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Sesudah shalat berdoalah sesuai dengan apa yang anda inginkan bila memang anda memiliki hajat tertentu.


3. Sa’i

Sa’i adalah lari-lari kecil dari Shofa ke Marwah bolak - balik sebanyak 7 kali putaran. Disunnahkan agar minum air zam zam sebelum melakukan sa’i. Pada saat melaksanakan sa’i sambil membaca kalimat tahmid dan takbir masing-masing sebanyak tiga kali, mengangkat kedua tangan lalu membaca doa sesuai Sunnah Rasulullah.


4. Tahallul

Tahallul adalah menggunting rambut sebagai tanda mengakhiri seluruh rangkaian ibadah umroh, minimal 3 helai rambut.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar