PROTOKOL UNTUK UMRAH
1 NOVEMBER 2020 sd selanjutnya.
Saat Umrah dibuka untuk INTERNATIONAL. setelah dimulainya tahap kedua
Pada 11/1/2020, Insya Allah.
✨Tidak mengizinkan siapa pun memasuki Kerajaan Arab Saudi kecuali setelah membuktikan bahwa dia bebas dari infeksi virus Corona, berdasarkan analisis terbaru yang tidak lewat 48 jam sejak tanggal kedatangannya di pelabuhan.
✨Jika ditemukan GEJALA, jamaah di Mekah atau Madinah, jemaah akan menanggung semua biaya pengobatan, keterlambatan, akomodasi, tiket dan semua biaya perjalanan, dan perusahaan umrah saudi tidak bertanggung jawab atas masalah ini.
✨Visa umrah dan jumlah tiket perjalanan tidak dapat dikembalikan.
✨Program Umrah akan berlangsung dari 7 hingga 10 hari menurut program Saudi.
✨Pelaksanaan Umrah dan Sholat di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi akan dilakukan dengan izin dengan mengunduh program (Umrah Kami).
✨Akomodasi setiap dua orang dalam satu kamar. { DOUBLE ROOM )
✨Jumlah jamaah di bus 21 sampai 22 jamaah
✨Makanan disajikan siap dan kalengan sesuai dengan kondisi higienis dan sistem prasmanan terbuka dilarang.
JADI
- DURASI VISA di program saudi tidak bisa lebih dari 10 Hari.
- BUS 22 PAX
- TIDAK ADA PRASMANAN
- ROOM HOTEL DOUBLE semua.
✨ Usia jamaah minimal 18 tahun dan maksimal 55 tahun
✨ Hotel dalam 1 lantai harus dalam 1 penerbangan
UMROH TERMURAH DI PURWOREJO
Albayt Tours Purworejo, selalu mengedepankan Umroh Murah, amanah, Berkah. Memudahkan Muslimin dan Muslimat menuju Tanah Suci Mekah dan madinah
PT ALBAYT WISATA UNIVERSAL MENJUNJUNG TINGGI KEPUASAN PELANGGAN
Alhamdulillah sejak berdirinya PT ALbayt Wisata Universal tidak pernah terjadi permasalahan Umroh
ALBAYT TOURS PURWOREJO : WISATA MUSLIM DOMESTIK DAN INTERNASIONAL
Selain Umroh, Juga melayani wisata domestik dan Internasional ke Seluruh Dunia
PT ALBAYT TOURS PURWOREJO, PELAYANAN PRIMA DALAM UMROH DAN HAJI KHUSUS
Berbagai macam katagori Umroh sesuai kemampuan Jamaah : Umroh Super Hemat, Umroh Promo, Umroh Reguler, Umroh Arbain, Umroh VIP, dan Umroh Super VVIP
PT ALBAYT TOURS PURWOREJO, MELAYANI JAMAAH UMROH DAN KHAJI KHUSUS DENGAN HATI YANG IKHLAS
Kualitas, Keiklhlasan dan Total dalam melayani jamaah adalah komitmen kami
Minggu, 01 November 2020
PENGALAMAN UMROH SELAMA COVID-19 MINGGU 4 OKTOBER 2020 - GROUP PERTAMA UMROH
Setelah jamaah mendapat Izin Umroh melalui Aplikasi 'EatMarna', mereka diharuskan untuk tiba di center yang dipilih saat mengajukan izin.
Mereka diharuskan untuk tiba satu jam sebelum waktu yang diberikan dalam izin.
Ada beberapa titik pusat dalam jarak sepuluh menit berjalan kaki dari Masjidil Haram bagi para jamaah untuk berkumpul bersama.
Saat tiba di titik kumpul, petugas terlebih dahulu akan mengecek izin Anda (barcode aplikasi), kemudian memeriksa suhu tubuh Anda dan menempatkan Anda dalam antrian.
Ketika ada kira-kira 45 menit tersisa sampai Umrah Anda akan dimulai, jamaah dilepas dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 6-7 orang untuk memastikan tidak ada pertemuan yang berlangsung.
Begitu sampai di Masjidil Haram Anda akan dipandu ke gerbang khusus untuk masuk, diberi gelang berkode warna dan air ZamZam yang dikemas, kemudian diarahkan ke area tempat dilakukan Tawaaf yang disebut Mataaf.
Saat memulai Tawaaf, ada 3 baris yang akan digunakan, dan semuanya menerapkan social distancing secara besar-besaran.
Di area Mataf terdapat pula ahli kesehatan dan keselamatan untuk memastikan semua jamaah umroh mengikuti protokol Covid-19.
Setelah selesai tawaf anda diberi kesempatan untuk sholat 2 raka'at di depan Maqaam Ibrahim, kemudian langsung menuju MAS'A (tempat Sa'i.
Sa'i dilakukan dengan cara yang sama seperti Tawaaf, namun hanya dengan satu antrian saja, karena jumlah orang yang lebih sedikit.
Setelah menyelesaikan sa'i, Anda keluar dari haram. Setiap orang diharapkan memakai masker, dan petugas Haram telah menyediakan berbagai pilihan masker yang bisa kita pilih untuk memastikan kita nyaman.
Suasana Masjidil Haram sendiri sangat ramah dan para petugas yg bekerja sangat baik. Saat itu, Anda belum bisa shalat berjamaah di Masjidil Haram, kecuali izin umroh Anda berdekatan dengan waktu Shalat fardhu.
Penting untuk dicatat, bahwa suhu tubuh seseorang dipindai dua kali, yang pertama setelah diperiksa izinnya dan yang kedua tepat sebelum memasuki Masjidil Haram.
Membandingkan pengalaman Umrah saat ini dengan yang sebelum Covid, ada perbedaan besar. Dulunya sangat ramai tetapi sekarang dengan metode ini kita menyelesaikan umrah dalam waktu maksimal 1 setengah jam.
Manajemen waktu yang sangat baik. Secara keseluruhan, itu adalah pengalaman yang luar biasa, dan Kementerian setempat telah bekerja sangat keras untuk memastikan prosesnya berjalan lancar untuk setiap orang.
Kami membutuhkan waktu 20-30 menit untuk menemukan titik pertemuan, jadi kita akan merekomendasikan untuk pergi lebih dari satu jam sebelum waktu yang diberikan untuk memungkinkan segala sesuatu yang mungkin terjadi.
Sumber:
haramain.info
PERSYARATAN UMROH MASA PANDEMI , USIA MAKSIMAL 50 TAHUN
Mengingat penyelenggara Umrah Saudi & Luar Saudi bekerjasama dalam hal penyelenggaraan Umrah yang sesuai protokol kesehatan, kementerian haji mengingatkan untuk memperhatikan beberapa regulasi berikut ini:
1. Umur Jamaah 18-50 tahun
2. Bukti bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil PCR/SWAB yang berlaku 72 jam dari hasil PCR hingga sampai ke Saudi
3. Untuk Umrah & Sholat di Haramain mendaftar melalui aplikasi Eatmarna
4. Menyiapkan Tiket Return sesuai jadwal
5. Memesan Hotel berikut dengan karantina minimal 3 hari, transportasi lengkap antara gerbang masuk dan hotel, insuranse lengkap, transportasi lengkap antara Hotel, Haram & Miqot, setiap group harus didampingi Guide
6. Mematuhi protokol kesehatan sejak datang hingga kembali ke negaranya dalam keadaan sehat dengan kuasa Allah
7. Penyelenggara Umrah Wajib memberikan data passaport yang valid dan khususnya tanggal lahir untuk menyesuaikan syarat Umur Umrah
8. Memberikan paket Informasi yang benar 100% yang dilaporkan sekurangnya 24 jam sebelum kedatangan, Informasi tiket: no tiket, terbang dari kota mana, tanggal dan waktu terbang, datang ke Kota mana, tgl dan waktu kedatangan begitu juga waktu kembali. Informasi Hotel Di Mekkah dan Madinah, penyelenggara luar dan dalam Saudi menjamin kebenaran informasi yang diberikan.
9. Ketika sampai Saudi Jamaah diwajibkan isolasi mandiri di Hotel masing2 selama 3 hari
10. Jamaah dari luar Saudi akan dibagi beberapa group, setiap group minimal 50 jamaah, dan setiap group harus didampingi TL, memesan program dalam 1 paket (tiket, Hotel & transportasi) yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan Umrah & Ziarah yang sudah didaftarkan dalam aplikasi Eatamarna yang khusus bagi jamaah luar negeri
11. Penyelenggara Saudi bertanggungjawab atas pengajuan program jamaah Umrah (Hotel, transportasi, Handling lapangan, insuran, akomodasi konsumsi) dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan.
Kabid Umrah, kementerian Haji & Umrah Saudi
Dr. Abd Aziz Bin Abd Rahim Wzan
Note:
- Terjemahan Ringkas dan cepat sudah di cek oleh Waketum Bidang Umrah & Haji Amphuri
- Daftar Negara yang boleh Umrah Awal November masih menunggu pengumumannya
- Regulasi Teknis yang lebih terperinci masih menunggu informasi yang lengkap & resmi dari kementerian Haji & Umrah Saudi
INSPIRASI PAGI
Inspirasi PagI
Perpanjanglah ruku’ dan sujudmu.
Nikmatilah ruku’ dan sujudmu.
Hayatilah setiap kata yg diucapkan dalam ruku’ dan sujudmu.
“Sesungguhnya jika seorang hamba sedang sholat, ia datang membawa dosa-dosanya dan Allah letakkan dosa-dosanya itu di atas kepala atau pundaknya. Maka setiap ia ruku' atau sujud dosa-dosa itu berguguran”
(HR. Ibnu Hibban dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth, Kanzul Ummal 7/287)
Tetap Semangat.
———-
HJS
Albayt Tours Purworejo
ALHAMDULILLAH, UMROH DIBUKA KEMBALI 1 NOVEMBER 2020
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Rekan2 PPIU
Yang kami hormati
InsyaAllah, visa umrah akan dibuka kembali per tanggal 1 Nov 2020
Beberapa hal penyesuaian kebijakan pengurusan visa umrah sbb.
1. Kuota visa dibatasi hanya 10000/hari utk seluruh dunia, kemungkinan utk Indonesia mendapat porsi kuota 700-1000 /hari.
2. Pengajuan visa dgn sistem booking di provider, kmudian provider request di system utk mendapat tgl kbrangkatan.
3. Pengajuan visa minimal 50 pax (grup)
4. Setelah mendapat quota visa, maka PPIU punya waktu max.24 jam utk input manifes dan data tiket.
5. S/d Desember 2020, Saudi hanya menerima penerbangan dgn Saudi Airlines.
6. Calon jmh wajib PCR dengan hanya rekanan dari SV, lokasi test PCR di Halim. (Berlaku 72jam sblum keberangkatan)
7. Wajib BRN hotel dan transportasi darat dari system Kementerian.
8. Bus diisi maksimal 20pax
9. Hanya hotel bintang 4 dan 5 saja yang diperbolehkan.
10. Adanya Penambahan biaya tax 30%
11. Saat jamaah landing di Saudi, maka wajib masuk karantina 3 hari (Jeddah/Madinah).
12. Muassasah akan menyiapkan 1 orang Muthawwif (asli Saudi) utk per 20 pax, dan akan ikut selama program itinerary bersama jamaah (ikut di bus).
13. Jamaah hanya diperkenan 1x umrah (Thawaf, Sa'i, Tahallul) semntra dibebaskan untuk shalat 5 waktu di Masjidil Haram.
Demikian Bapak/Ibu, rekan2 PPIU, Silahkan ajukan manifes Bpk/Ibu untuk kami proses visa Umrahnya.
Semoga Allah memudahkan semua urusan kita.
Wassalamualaykum warahmatullaahi wabarakaatuh
Sabtu, 20 Juni 2020
TAHALUL - PT ALBAYT WISATA UNIVERSAL PURWOREJO
Tahalul berasal dari kata halla yang berarti Halal. Tahalul bermakna menjadi boleh, dihalalkan, atau menghalalkan beberapa larangan.
Dalam istilah fikih, tahalul berarti keluar dari keadaan ihram karena telah selesai menjalankan amalan Haji seluruhnya atau sebagian yang ditandai dengan mencukur atau menggunting beberapa (paling sedikit tiga) helai rambut.
Laki-laki disunahkan mencukur habis rambutnya dan wanita menggunting ujung rambut sepanjang jari. Bagi jamaah yang tidak berambut, sunah dilakukan secara simbolis dengan melewatkan pisau cukur di atas kepalanya.
Tahalul dilakukan setelah melontar Jumrah Aqabah dan menyembelih hewan bagi orang yang mampu membeli hewan
Sa’i, Antara Shafa dan Marwah - PT ALBAYT WISATA UNIVERSAL PURWOREJO
Siti Hajar, ibu dari Nabiyullah Ismail adalah orang yang pertama kali melakukan sa’i (berjalan dengan bergegas) antara Shafa dan Marwah sejauh 405 meter. Sebuah aktivitas yang menjadi salah satu ritual dalam ibadah haji dan umrah yang dilakukan antara bukit Shafa dan bukit Marwah yang terletak di Masjidil Haram.
Ya, apabila jamaah telah melaksanakan thawaf, hendaknya keluar melalui Baab Ash-Shafa (pintu Shafa), menuju bukit Shafa lalu menaiki beberapa anak tangganya untuk melakukan sa’i. Sebab, sa’i adalah salah satu rukun haji yang dilakukan dengan jalan cepat, lebih cepat dari jalan biasa dan lebih lambat dari lari.
Sa’i merupakan berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang berakhir di Marwah. Artinya perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali, begitu pula dari Marwah ke Shafa dihitung satu kali. Dalam praktiknya, rincian perjalanan itu empat kali dari Shafa ke Marwah dan tiga kali dari Marwah ke Shafa secara berurutan.
Dalam pelaksanaanya, sebaiknya sa’i dimulai dengan langkah-langkah biasa, sampai melintasi Bathnul Waadiditandai dengan lampu berwarna hijau pertama. Dari tempat itu, jamaah haji pria disunatkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jamaah wanita berjalan cepatsampai di tanda hijau yang kedua. Lalu dari tempat itu, jamaah kembali berjalan biasa.Bagi jamaah haji yang sakit boleh menggunakan kursi roda.
Apabila telah sampai di bukit Marwah, hendaknya menaiki bukit Marwah seperti halnya ketika di bukit Shafa. Dengan menghadap ke arah Shafa dan berdoa seperti sebelumnya. Dengan demikian, jamaah haji telah selesai melakukan satu kali lintasan sa’i. Dan jika telah kembali lagi ke bukit Shafa, maka dihitung dua kali. Begitulah selanjutnya hingga tujuh kali lintasan. Setelah menyelesaikan tujuh kali lintasan, maka jamaah haji telah menyelesaikan dua hal, yakni thawaf qudum dan sa’i.
Apabila, jamaah haji memulai sa’inya dari bukit Marwah, maka sa’i dianggap sah. Tapi,jamaah harus menambah satu perjalanan lagi sehingga berakhir di Marwah. Dalam melakukan sa’i, jamaah dianjurkan bersuci lebih dulu, tapi bukan wajib seperti ketika mengerjakan thawaf. Ibadah sa’i boleh dilakukan keadaan tidak berwudhu maupun dalam keadaan haid atau nifas bagi kaum wanita.
Dulu, pada saat zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (SAW), bukit Shafa dan Marwah berada di luar Masjidil Haram. Namun seiring dengan terus berlangsungnya perluasan Masjidil Haram, maka area perlintasan tersebut kini menjadi satu dengan Masjidil Haram, meskipun dari segi syar’i kedua bangunan ini tetap tidak dapat dipersamakan.
Kini, lintasan sa’i (mas’a) yang berjarak sekitar 405 meter itu telah direnovasi dengan bangunan yang panjang dan memiliki dua lantai. Dengan lebar keseluruhan sekitar 20 meter, jalur yang dipergunakan untuk ibadah tersebut terbagi menjadi empat jalur, yakni dua jalur untuk para pejalan kaki serta dua jalur khusus bagi jamaah difable maupun jamaahyang menggunakan kursi roda. Malah gedung berlantai dua lintasan sa’i itu dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) dan kipas angin. Perjalanan sa’i sepanjang tujuh kali putaran (total 2,8 kilometer) pun serasa tak melelahkan.
Hukum Sa’i menurut sebagian ulama seperti pendapat Ibnu Umar, Jabir dan Aisyah yang kemudian menjadi pegangan Mazhab Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad yang menyatakan sa’i merupakan rukun haji. Karena itu, jamaah haji yang meninggalkan sa’i, maka batalah ibadah hajinya dan hal ini tidak dapat diganti dengan dam (denda) atau bentuk yang lainnya. Sementara menurut Ibnu Abbas, Ibnu al-Zubair, Anas, Ibnu Sirin dan perawi yang lain mengatakan sa’i merupakan sunnah.
Lain halnya dengan pendapat Imam Abu Hanifah, Al Tsauri dan Imam Hasan, yang mengatakan bahwa sa’i merupakan wajib haji namun bukan rukun. Karena itu, tidak membatalkan haji atau umrah jika meninggalkannya, tetapi diwajibkan membayar dam.
Lantas, kenapa ritual sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah? Dilihat dari maknanya, kata Shafa berarti kejernihan, sedang Marwah adalah kepuasan. Artinya, bahwa suatu sa’i (usaha) musti dimulai dengan niat yang jernih sehingga akan mendapatkan kepuasan. Usaha yang tidak diniatkan dengan niat yang bersih akan menimbulkan cara yang tidak baik pula. Sehingga, meskipun tujuan suatu usaha itu tercapai, dia tidak akan mendapat kepuasan yang hakiki dan sebenarnya. Bahkan, tak sedikit di penghujung tujuan itu, hanya mendapatkan penyesalan.
Ketika tengah melakukan ibadah sa’i, jamaah disunnahkan membaca Laa ilha illallah wahdu lasyarikah, lalu takbir “Allahu Akbar”. Dan saat berada di bagian bawah antara kedua bukit itu (terutama di bathnul waadi/antara dua lampu hijau)disunnahkan membaca doa: “Robbighfir warham wa’fu watakarrom wa tajaawaz amma ta’lam innaka ta’lam ma laa na’lam innaka antallahul azzul akram.”
Artinya: “Ya Tuhanku ampunilah, sayangilah, maafkankan, muliakanlah, hapuskanlah (kesalahan) yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau mengetahui sesuatu yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Mulia”.
Bacaan doa tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa pada saat berada di puncak, hendaklah selalu mengingat akan kebesaran Allah. Ingat bahwa Allah yang mengangkat derajat kita, bukan karena usaha sendiri. Sedangkan pada saat kita sedang di posisi bawah, hendaklah kita mengingat Allah sambil memohon ampun atas segala kesalahan, bahkan kesalahan yang samar sekalipun yang tidak sadar dan tidak kita ketahui.
Hikmah Sa’i
Dalam Al-Quran, surat Ibrahim ayat 37, Allah berfirman, yang artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Ayat di atas menjadi cikal bakal sejarah terjadinya prosesi ibadah sa’i yang kini dilakukan oleh para jamaah haji dan umrah.Orang pertama yang melakukan sa’i antara dua bukit tersebut adalah ibu Nabi Ismail. Waktu itu, Siti Hajar kebingungan karena putranya, Nabi Ismail menangis kehausan. Ia mencari air ke sana ke mari untuk minum anaknya.
Akhirnya Allah memancarkan sebuah mata air untuk mereka berdua. Mata air tersebut kemudian dinamai Zam-zam. Inilah pelajaran dan hikmah terkait peristiwa sebabnya sa’i, yaitu ketaatan Nabiyullah Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah.Termasuk keyakinan beliau dan isterinya Siti Hajar akan jaminan rezeki Allah dalam melaksanakan perintahnya.
Perjalanan antara Shafa dan Marwah mengandung pengertian memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi kesulitan, dan memohon ampunan dari seluruh perbuatan dosa. Akhirnya, sa’idikenal sebagai sunnah atau tradisi keluarga nenek moyang umat Islam yakni Nabiyullah Ibrahim, Siti Hajar dan Nabiyullah Ismail. Selain itu, sa’i juga merupakan perintah Allah SWT dan yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW.
Apakah Thawaf itu ? ALBAYT TOURS PURWOREJO
Tawaf (Arab: ﻃﻮﺍﻑ, thawāf) adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Tawaf adalah salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh Muslim pada saat melaksanakan haji dan umrah. Tawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram.
Syarat Tawaf
- Suci dari hadas.
- Suci dari najis pada badan dan pakaian.
- Menutup aurat.
- Dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad yang ada disalah satu sudut Ka'bah. Apabila seseorang memulai tawafnya pada sudut Kaabah yang tidak sejajar dengannya, maka putaran itu tidak dihitung hingga sampai pada sudut Hajar Aswad untuk dihitung sebagai awal tawaf.
- Mengirikan Ka'bah dan berjalan ke depan.
- Dilakukan di dalam Masjidil Haram tetapi di luar bahagian Kaabah iaitu di luar Hijir Ismail (ﺣﺠﺮ ﺍﺳﻤﺎﻋﻴﻞ) dan Syazarwan (ﺷﺎﺫﺭﻭﺍﻥ).
- Dilakukan tujuh putaran dengan yakin.
Sunah Tawaf
Berikut adalah amalan sunah dilakukan saat bertawaf:
- Bertawaf dengan berjalan kaki.
- Memendekkan langkah.
- Berjalan cepat dengan berlari anak.
- Istilam kepada Hajar Aswad saat awal tawaf sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Beristilam dengan tangan kanan.
- Mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi ke atasnya.
- Beristilam di rukun Yamani.
- Berittibak.
- Solat sunah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim.
- Bertawaf berdekatan dengan Ka'bah (untuk memudahkan istilam).
- Istilam -
- Mencium Hajar Aswad atau menyentuhnya dengan tangan.
- Jika tidak mampu, memadai dengan isyarat atau melambai dengan tangan.
- Lebih baik dilakukan setiap putaran jika mampu.
- Ittibak -
- Meletakkan pertengahan kain selendang/ihram di bawah ketiak kanan dan kedua ujungnya di atas kiri dengan menjadikan bahu kanan terbuka bagi kaum pria.
Jenis Tawaf
- Tawaf Qudum (ﻗﺪﻭﻡ ) - tawaf "selamat datang" yang dilakukan ketika baru sampai di Mekah.
- Tawaf Ifadhah (ﺇﻓﺎﺿﻪ) - tawaf yang menjadi rukun haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari Wukuf di Arafah. Juga dinamakan bagi tawaf rukun umrah.
- Tawaf Sunah (ﺳﻨﺔ) - tawaf yang dilakukan semata-mata mencari ridha Allah pada waktu kapanpun.
- Tawaf Tahiyyat (ﺗﺤﻴﺔ) - tawaf sunah yang lazim dilakukan saat memasuki Masjidl Haram.
- Tawaf Nazar (ﻧﺬﺭ) - melakukan tawaf untuk memenuhi nazar (janji)
- Tawaf Wada' (ﻭﺩﺍﻉ) - tawaf "selamat tinggal" yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekkah sebagai tanda penghormatan dan memuliakan Baitullah.
Pentingnya Manasik Umroh - Albayt Tours Purworejo

Untuk mempersiapkan kematangan dalam melakukan ibadah umroh, biro perjalanan umroh biasanya akan mengajak Anda untuk mengikuti manasik umroh. Apa sih manasik itu? Singkatnya manasik adalah simulasi dari ibadah umroh yang nantinya akan Anda lakukan. Bisa juga dikatakan sebagai latihan sebelum bertolak ke tanah suci pada tanggal yang sudah ditentukan.
Biasanya di saat manasik, Anda akan mendapatkan informasi – informasi yang Anda perlukan selama berada di tanah suci. Seperti rukun – rukun dalam ibadah umroh, juga larangan selama berada di tanah suci. Buat Anda yang masih belum pernah umroh dan mengikuti manasik, gak usah khawatir, di bawah ini ada beberapa informasi tentang manasik umroh. Yuk kita pelajari bareng – bareng.
Manasik biasanya dimulai dari tahap persiapan, lalu dilanjutkan dengan simulasi dari berbagai kegiatan seperti ihram, Tawaf Sa’I. Lebih lengkapnya cek beberapa poin di bawah ini.
Persiapan Manasik Umroh
Persiapan yang dilakukan biasanya adalah pengenalan doa – doa sehari – hari yang akan sering diamalkan di tanah suci. Bagi yang belum hapal, mending mulai dihapalkan mulai sekarang deh. Pasti akan membantu banget di step ini.
Selain itu pastinya ada informasi dan materi tentang hal – hal yang akan dilakukan di tanah suci. Sunnah Ihram, cara mandi besar yang benar, berwudu yang lebih sempurna dan berbagai macam sunnah yang bisa diamalkan di sana.
Simulasi ihram
Di simulasi ini, calon jemaah seolah - olah akan melakukan niat di tempat miqat. Miqat adalah batas luar dari tanah suci untuk membaca niat saat melakukan ihram. Jika Anda masih belum tau, Ihram adalah rukun umroh yang pertama yaitu membaca atau melafalkan niat untuk melaksanakan ibadah umroh.
Niat yang harus dibaca adalah.
“Labaika Umrotan”
Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan Umroh.
Ketika sudah dibaca, maka seluruh jemaah diwajibkan untuk menjaga diri dari berbagai larangan ihram. Diantaranya :
- Menggunakan wangi – wangian
- Mencukur rambut dan memotong kuku
- Melukai atau membunuh binatang
- Mencabut pohon
- Menikah, melamar, menjadi saksi pernikahan
- Melakukan hubungan suami istri
- Bermaksiat
- Mengambil barang temuan tanpa dilaporkan ke pihak berwajib
Simulasi Tawaf
Selesai simulasi ihram, Anda akan seolah dibawa ke tempat untuk tawaf. Tak lain adalah di Masjidil Haram. Ada bacaan yang harus Anda baca sampai nantinya Anda melihat Ka’bah,
“Labbaik Allahuma labbaiik, labaiiika laa syarika laka labbaiik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarika laik.”
Setelah itu, jemaah pria akan diarahkan agar mengubah posisi kain ihram agar disampirkan ke bahu sebelah kiri. Dengan begitu, tentunya bahu kanan jemaah pria akan terbuka.
Disini juga Anda akan dipandu untuk membaca doa – doa sunnah seperti masuk masjid, doa melihat Ka’bah, dan doa – doa lainnya. Baru setelahnya prosesi simulasi tawaf dimulai.
Tawaf sendiri adalah rukun umroh yang mewajibkan jemaah untuk mengelilingi Ka’bah selama 7 kali. Dimulai dengan berada di Hajar Aswad, hingga berada di tempat yang sama. Jika memungkinkan, setiap putaran diawali dengan mencium Hajar Aswad. Jikapun nantinya terlalu ramai, cukup dengan isyarat tangan sambil membaca
“Bismillahi Allahu akbar”
Dan dilanjutkan dengan dzikir yang biasa dilakukan seperti :
“subhanallahu walhamdulillah walaa illa hailallahu Allahu akbar. Wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim”.
Saat sudah sampai pada rukun yamani, peserta akan membaca
“Robbana, atina fiddunnya hasanah, wafil ‘aakhiroti hasanah waqina adzabannar”
Amalkan bacaan tersebut secara berulang – ulang hingga kembali ke tempat Hajar Aswad. Dan lakukan hal ini sebanyak 7 kali. 3 putaran awal akan dilakukan dengan cara berlari – lari kecil. Sedangkan 4 putaran sisanya dilakukan dengan cara berjalan.
Setelah ketujuh putaran berhasil dilaksanakan, jemaah akan menuju ke makam Nabi Ibrahim AS untuk melakukan sholat 2 rokaat. Dan membaca
“wat takhidzuw min maqomi ibrahiyma musholla”
Setelah itu, jemaah bisa istirahat dan bersiap untuk sa’i..
Simulasi Sa'i
Masih ada rukun dari umroh yang akan Anda pelajari, yaitu sa’i. Ialah berlari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sembari membaca doa
“inna shoffa wal marwata min sya’aairillah. Abdau bimaa bada a Allahu bih”
“ Allahu Akbar 3x, laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu, wahuwal alla kulli syai’in qodir. Laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah anjaza wa’dah wa nashara abdah wahazamal ahzaaba wahdah”
Kemudian jemaah akan turun dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan membaca doa
“Robbighfir warham innaka antal a’azzul akram”
Prosesi ini juga dilakukan sebanyak 7 kali dan kemudian akan ditutup dengan Tahallul, yaitu memotong sebagian rambut atau seluruhnya.
Dari beberapa poin di atas, tentunya segala sesuatunya wajib dilakukan secara berurutan, alias tertib. Jadi sebelum sebuah rukun selesai dilakukan, tidak boleh melakukan rukun yang lain. Karena untuk melakukan ibadah umroh, tertibnya urutan rukun adalah wajib.
Nah, kira – kira kapan nih Anda akan mendaftarkan diri ke paket umroh murah yang disediakan pergiumroh.com? Jangan khawatir, paket umroh murah yang kami sediakan pastinya menggunakan biro perjalanan umroh yang professional dan mempunyai izin resmi. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segerakan rencana perjalanan umroh Anda
TIPS MENCIUM HAJAR ASWAD - Albayt Tours Purworejo
Ketika Allah memerintahkan sesuatu maka hendaknya hamba-Nya menaatinya. Menyentuh hajar aswad dan rukun yamani itu telah ditetapkan oleh Allah kepada para hamba-Nya. Keinginan untuk dapat mencium hajar aswad dan menyentuhnya adalah penghormatan kepada Allah dan pengharapan ridha-Nya. Namun bukan maksud yang lain. Allah menguji hamba-Nya dengan perintah ini, apakah sang hamba mau taat ataukah tidak?
“Dari ‘Abis bin Robi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat ‘Umar (bin Al Khottob) mencium hajar Aswad. Lantas ‘Umar berkata, “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270).
Berikut tips mencium hajar aswad agar dimudahkan:
Niatlah dengan iklas untuk mencium Hajar Aswad karena mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi waSallam. Berpakaialah yang sopan, tidak membawa HP, kamera, dan barang berharga lainnya ;
Mencium Hajar Aswad hendaknya dijadwalkan secara tersendiri di hari yang lain, jangan di gabung dengan pelaksanaan haji atau umrah.
Berangkat dari maktab atau pemondokan dengan penuh keyakinan bahwa Allah Subhanahu waTa’ala pasti akan membantu kita ;
Berdoa saat memasuki Masjidil Haram denga penuh kerendahan hati.
Berdoalah ketika melihat Ka’bah dengan penuh harap ;
Sebisa mungkin menghormati Masjidil Haram dengan cara thawaf, lalu melakukan shalat sunnah thawaf di belakang Maqam Ibrahim ;
Setelah shalat sunnah dua rakaat, berdoalah sebelum berusaha mencium Hajar Aswad di depan Multazam ;
Berusahalah mendekati Hajar Aswad tanpa memotong arus jamaah yang sedang thawaf. Ikutilah arus thawaf sambil mendekati Multazam ;
Sebaiknya, Anda masuk dari pintu Ka’bah atau Multazam sambil berdoa dan beritikad untuk tidak menyakiti sesame jamaah walaupun jamaah lain berbuat kasar ;
Dari arah pintu Ka’bah, teruslah merapat ke dindingnya dan berusahalah mendekati kaki asykar (penjaga) dan jangan sekali-kali mendekat dari arah depan Hajar Aswad, karena bisa terdorong oleh jamaah yang sudah mencium Hajar Aswad ;
Sambil mendekat ke Hajar Aswad, ketika berada di depak kaki asykar atau di Multazam, bertakbirlah sambil menunggu jamaah di depan kita mencium. Leganglah marmer di kaki polisi atau kiswah di atasnya bila sudah dekat dengan Hajar Aswad agar kita tidak terdorong yang ada di depan kita ;
Memiringkan badan ketika antri akan lebih memudahkan kita. Posisi badan menghadap Multazam, bahu sebelah kiri digerakkan menuju Hajar Aswad, dan posisi tangan tetap memegang marmer pelindung kaki asykar. Ketika hendak mencium Hajar Aswad, peganglah erat-erat ujung kiswah di dekatnya ;
Tanpa mengankat suara, tetaplah berdoa. Ketika mencium Hajar Aswad, ucapkan “Bismillaahi Allaahu Akbar”. Setelah mencium, usaplah sekali Hajar Aswad dengan tangan kanan sambil membaca “Bismillaahi Allaahu Akbar, Allaahumma iimaanan bika wa tashidiiqan bikitaabika wa sunnati nabiyyika” (Dengan nenyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, dengan iman kepada-Mu dan membenarkan kitab-Mu serta sunnah Nabi-Mu). Ketika mencium, jangan terlalulama agar tidak di marahi oleh asykar dan jamaah yang mengantri. Cukup sekali kecup saja ;
Setelah mencium dan mengusap, agar kita tidak terjepit dan tidak terinjak oleh jamaah lain, sementara posisi kita masih di depan Hajar Aswad dan ingin keluar, angkatlah kaki kanan di atas syadarwan atau pondasi Ka’bah yang miring di bawah Hajar Aswad. Ini bertujuan untuk menghimpun tenaga sebelum berusaha keluar dari desakan jamaah. Dengan menekan kaki ke syadarwan, kita bisa keluar dengan bantuan tenaga kaki di samping badan ;
Keluar pelan-pelan tanpa menyakiti jamaah yang lain. Kalau tidak sengaja menyakiti katakana “Ma’alis” (maaf) sambil memegang pundaknya. Ketika mau keluar dari lingkaran thawaf, jangan sekali-kali menghambat arus thawaf ;
Tidak disunnahkan mencium Hajar Aswad bagi ibu-ibu kecuali bila sepi dari orang-orang thawaf. Hal tersebut karena membahayakan keselamatan mereka ;
Setengah jam sebelum adzan, biasanya terlarang bagi ibu-ibu untuk thawaf dan mencium Hajar Aswad. Pada waktu-waktu ini, kaum laki-laki lebih leluasa mencium Hajar Aswad ;
Setelah mencium Hajar Aswad, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Mungkin anda diberi kemampuan untuk membayar jasa yang ingin mengawal anda mencium hajar aswad dengan tarif yang sangat mahal (sekitar 300 riyal). Namun dapat mencium dengan izin allah tanpa bayar mereka jauh lebih berkesan pastinya.
City Tour Madinah, Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain - ALbayt Tours Purworejo
Fasilitas City Tour Mekah dan Madinah
Fasilitas city tour mekah dan Madinah merupakan fasilitas standar yang biasanya di berikan oleh pihak travel umroh dalam setiap paketnya, bahkan sering di tambah oleh city tour Jeddah. Dalam city tour ini Jamaah tidak perlu keluar biaya lagi karena Bus Ac yang nyaman sudah termasuk di dalamnya berikut juga Minum dan Snacknya. Untuk City Tour Mekah, jamaah harus membawa pakain ihram, Kain Ihram dan sabuk untuk jamaah pria sedangkan untuk jamaah wanita membawa sarung tangan ihram dan kaus kaki.
City Tour Mekah
Dalam rangka agenda city tour Mekah ini, jamaah akan diajak untuk mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah di seputaran Kota Mekah Al Mukaromah seperti :
- Jabal Tsur
- Jabal Rahmah
- Arofah
- Mina
Untuk lebih menjaga kebersamaan dan mepemudah para Mutowif atau guide, diharapkan dalam melaksanakan city tour selalu mengunakan Id card dan Seragam
City Tour Madinah
Sama dengan city tour mekah, city tour madinah juga sudah termasuk Bus Ac, Snack dan Minum dan tetap di temani oleh Mutowif atau Guide. Agendanya adalah sebagai berikut :
- Masjid Quba
- Jabal Uhud
- Perkebunan Kurma
Selain itu jamaah akan diajak ke tempat-tempat yang bersejarah lainnya di Kota Madinah Al Munawaroh
Khusus saat akan mengunjungi Masjid Quba, di harapkan para jamaah sudah mengambil wudhu dari hotel karemna tujuan pertama city tour madinah adalah masjid Quba. Fadilah Sholat di Masjid Quba adalah :
“RasulAlloh SAW bersabda ” Barang siapa yang telah bersuci (berwudhu dirumahnya) Kemudian mendatangi Masjid Quba lalu sholat di dalamnya 2 (dua) Rakaat maka baginya sama dengan pahala umroh (Ibnu Majah : 1412)
Untuk City Tour Kota Jeddah biasa di laksanakan saat para jamaah akan hendak balik ke Tanah air melalui Bandara Jeddah, City Tour jeddah biasanya akan mengunjungi Balad yaitu pusat belanja di Kota Jeddah Dan untuk agenda city tour ini sewaktu waktu bisa berubah tanpa mengurangi nilai city tour itu sendiri.
Jumat, 19 Juni 2020
Masjid Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah
Masjid Quba merupakan salah satu rumah ibadah yang sejarahnya lekat dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab, masjid ini dibangun sendiri oleh Rasulullah.
Masjid Quba berada di tepi kota Madinah. Kala itu, Nabi Muhammad baru saja menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari kota Mekah dan langsung memerintahkan untuk membangun Masjid Quba.
Dikutip detikcom dari buku 'Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif' karya H Rafiq Jauhary', Nabi Muhammad singgah di Madinah selama empat hari dan disambut meriah oleh para penduduk.
Allah SWT dalam Quran surat At Taubah ayat 108 juga berfirman mengenai kehebatan Masjid Quba, sebagai berikut
Arab: لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ
Latin: lā taqum fīhi abadā, lamasjidun ussisa 'alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqụma fīh, fīhi rijāluy yuḥibbụna ay yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn
Artinya: Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Sejarah Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi. Masjid ini berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Kemudian, masjid direnovasi sehingga luasnya saat ini mencapai 5.860 meter persegi sehingga dapat menampung 20 ribu jamaah.
Menariknya, dalam proses pembangunan Masjid Quba, Nabi Muhammad ikut terlibat sendiri membawa bahan-bahan bangunan. Bahkan, badan Rasulullah dipenuhi debu dan pasir.
Setelah masjid Quba selesai dibangun, Nabi Muhammad turut memimpin salat terbuka untuk para sahabat. Bahkan, Rasulullah semasa hidupnya selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
Masjid Quba berada di tepi kota Madinah. Kala itu, Nabi Muhammad baru saja menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari kota Mekah dan langsung memerintahkan untuk membangun Masjid Quba.
Dikutip detikcom dari buku 'Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif' karya H Rafiq Jauhary', Nabi Muhammad singgah di Madinah selama empat hari dan disambut meriah oleh para penduduk.
Allah SWT dalam Quran surat At Taubah ayat 108 juga berfirman mengenai kehebatan Masjid Quba, sebagai berikut
Arab: لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ
Latin: lā taqum fīhi abadā, lamasjidun ussisa 'alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqụma fīh, fīhi rijāluy yuḥibbụna ay yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn
Artinya: Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Sejarah Masjid Quba dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi. Masjid ini berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Kemudian, masjid direnovasi sehingga luasnya saat ini mencapai 5.860 meter persegi sehingga dapat menampung 20 ribu jamaah.
Menariknya, dalam proses pembangunan Masjid Quba, Nabi Muhammad ikut terlibat sendiri membawa bahan-bahan bangunan. Bahkan, badan Rasulullah dipenuhi debu dan pasir.
Setelah masjid Quba selesai dibangun, Nabi Muhammad turut memimpin salat terbuka untuk para sahabat. Bahkan, Rasulullah semasa hidupnya selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
JEDDAH ARAB SAUDI - ALBAYT TOURS PURWOREJO
Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Terletak di tepi Laut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki iklim gurun.
Jeddah sebelumnya hanyalah sebagai desa nelayan pada 2500 tahun yang lalu. Didirikan pada tahun 647 M oleh Khalifah Utsman bin Affan yang akhirnya digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji terutama pada masa-masa perjalanan jamaah haji dilakukan melaui laut, bukan melalui udara seperti sekarang ini.
Sebagai kota dagang, Jeddah memiliki fasilitas kota yang cukup memadai. Pelabuhan lautnya merupakan pelabuhan utama yang merupakan sentral perdagangan menuju berbagai negara khususnya negara-negara di pesisir timur Afrika, serta Yaman. Pelabuhannya merupakan pelabuhan bebas.
Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakni Bandara King Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji. Selain digunakan untuk melayani penerbangan haji, bandara Jeddah digunakan untuk kepentingan komersial biasa selain Dammam dan Riyadh.
Belum jelas asal usul jeddah, tetapi dari sumber sumber yang umumnya dibawa oleh jamaah haji, kata Jeddah berasal dari kata dalam bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah dalam bahasa Arab yang berarti lepas pantai.
MUDZALIFAH, MEKAH, ARAB SAUDI - ALBAYT TOURS PURWOREJO
Muzdalifah (bahasa Arab: مزدلفة) adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.
Jamaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari (waktu Maghrib). Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat (jamak qashar) dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.
Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar dam. Dianjurkan untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW; bermalam hingga memasuki waktu salat Subuh, kemudian berhenti hingga fajar menguning. Namun bagi orang-orang yang lemah, seperti kaum wanita, orang-orang tua dan yang seperti mereka, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.[2] Setelah salat Subuh, jamaah haji berangkat menuju ke Mina.
MINA, MEKAH, ARAB SAUDI - ALBAYT TOURS PURWOREJO
Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji
Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.
Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jamaah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.
Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihan binatang kurban. Di Mina ada mesjid Khaif, merupakan masjid di mana Nabi Muhammad SAW melakukan salat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.