Sabtu, 20 Juni 2020

TIPS MENCIUM HAJAR ASWAD - Albayt Tours Purworejo

Ketika Allah memerintahkan sesuatu maka hendaknya hamba-Nya menaatinya. Menyentuh hajar aswad dan rukun yamani itu telah ditetapkan oleh Allah kepada para hamba-Nya. Keinginan untuk dapat mencium hajar aswad dan menyentuhnya adalah penghormatan kepada Allah dan pengharapan ridha-Nya. Namun bukan maksud yang lain. Allah menguji hamba-Nya dengan perintah ini, apakah sang hamba mau taat ataukah tidak?
“Dari ‘Abis bin Robi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat ‘Umar (bin Al Khottob) mencium hajar Aswad. Lantas ‘Umar berkata, “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270).
Berikut tips mencium hajar aswad agar dimudahkan:

Niatlah dengan iklas untuk mencium Hajar Aswad karena mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi waSallam. Berpakaialah yang sopan, tidak membawa HP, kamera, dan barang berharga lainnya ;
Mencium Hajar Aswad hendaknya dijadwalkan secara tersendiri di hari yang lain, jangan di gabung dengan pelaksanaan haji atau umrah.
Berangkat dari maktab atau pemondokan dengan penuh keyakinan bahwa Allah Subhanahu waTa’ala pasti akan membantu kita ;
Berdoa saat memasuki Masjidil Haram denga penuh kerendahan hati.
Berdoalah ketika melihat Ka’bah dengan penuh harap ;
Sebisa mungkin menghormati Masjidil Haram dengan cara thawaf, lalu melakukan shalat sunnah thawaf di belakang Maqam Ibrahim ;
Setelah shalat sunnah dua rakaat, berdoalah sebelum berusaha mencium Hajar Aswad di depan Multazam ;
Berusahalah mendekati Hajar Aswad tanpa memotong arus jamaah yang sedang thawaf. Ikutilah arus thawaf sambil mendekati Multazam ;
Sebaiknya, Anda masuk dari pintu Ka’bah atau Multazam sambil berdoa dan beritikad untuk tidak menyakiti sesame jamaah walaupun jamaah lain berbuat kasar ;
Dari arah pintu Ka’bah, teruslah merapat ke dindingnya dan berusahalah mendekati kaki asykar (penjaga) dan jangan sekali-kali mendekat dari arah depan Hajar Aswad, karena bisa terdorong oleh jamaah yang sudah mencium Hajar Aswad ;
Sambil mendekat ke Hajar Aswad, ketika berada di depak kaki asykar atau di Multazam, bertakbirlah sambil menunggu jamaah di depan kita mencium. Leganglah marmer di kaki polisi atau kiswah di atasnya bila sudah dekat dengan Hajar Aswad agar kita tidak terdorong yang ada di depan kita ;
Memiringkan badan ketika antri akan lebih memudahkan kita. Posisi badan menghadap Multazam, bahu sebelah kiri digerakkan menuju Hajar Aswad, dan posisi tangan tetap memegang marmer pelindung kaki asykar. Ketika hendak mencium Hajar Aswad, peganglah erat-erat ujung kiswah di dekatnya ;
Tanpa mengankat suara, tetaplah berdoa. Ketika mencium Hajar Aswad, ucapkan “Bismillaahi Allaahu Akbar”. Setelah mencium, usaplah sekali Hajar Aswad dengan tangan kanan sambil membaca “Bismillaahi Allaahu Akbar, Allaahumma iimaanan bika wa tashidiiqan bikitaabika wa sunnati nabiyyika” (Dengan nenyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, dengan iman kepada-Mu dan membenarkan kitab-Mu serta sunnah Nabi-Mu). Ketika mencium, jangan terlalulama agar tidak di marahi oleh asykar dan jamaah yang mengantri. Cukup sekali kecup saja ;
Setelah mencium dan mengusap, agar kita tidak terjepit dan tidak terinjak oleh jamaah lain, sementara posisi kita masih di depan Hajar Aswad dan ingin keluar, angkatlah kaki kanan di atas syadarwan atau pondasi Ka’bah yang miring di bawah Hajar Aswad. Ini bertujuan untuk menghimpun tenaga sebelum berusaha keluar dari desakan jamaah. Dengan menekan kaki ke syadarwan, kita bisa keluar dengan bantuan tenaga kaki di samping badan ;
Keluar pelan-pelan tanpa menyakiti jamaah yang lain. Kalau tidak sengaja menyakiti katakana “Ma’alis” (maaf) sambil memegang pundaknya. Ketika mau keluar dari lingkaran thawaf, jangan sekali-kali menghambat arus thawaf ;
Tidak disunnahkan mencium Hajar Aswad bagi ibu-ibu kecuali bila sepi dari orang-orang thawaf. Hal tersebut karena membahayakan keselamatan mereka ;
Setengah jam sebelum adzan, biasanya terlarang bagi ibu-ibu untuk thawaf dan mencium Hajar Aswad. Pada waktu-waktu ini, kaum laki-laki lebih leluasa mencium Hajar Aswad ;
Setelah mencium Hajar Aswad, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Mungkin anda diberi kemampuan untuk membayar jasa yang ingin mengawal anda mencium hajar aswad dengan tarif yang sangat mahal (sekitar 300 riyal). Namun dapat mencium dengan izin allah tanpa bayar mereka jauh lebih berkesan pastinya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar